Sabtu, 30 Juli 2016

0

Tanda Allah sayang pada kita

|
1.      Terjaga dari dunia

Dia tidak membiarkan dunia dan menguasainya. Dia tidak akan membiarkan kita selama 24 jam hanya melulu melihat dunia.
Jika kita dapatkan diri kita selama 24 jam mengingat Allah, maka itu tanda-tanda cinta Allah.
Nabi bersabda : ” Sesungguhnya Allah akan menjaga hambaNya yang beriman –dan Dia mencintaiNya- seperti kalian menjaga makanan dan minuman orang sakit (diantara) kalian, karena kalian takut pada(kematian)nya
(HR. Al Hakim, Ibnu Abi ’Ashim dan Al Baihaqi) ini hadist sahih.

Nabi bersabda: ” Jika kamu melihat  Allah memberikan dunia pada hamba Nya karena maksiat yang ia sukai, maka itu hanya pengulur waktu belaka”
Lalu Rasul membaca Ayat :

QS. Al An’am 44
44- Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami-pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.

2.      Keshalihan
Diantara tanda cinta Allah pada hambaNya ialah Dia menjadikan hambaNya hamba yang shalih.
Jika kita dapatkan diri kita menuju keshalihan, meski di titik awal keshalihan, tetapi kita selangkah maju menuju keshalihan itu. Maka itu adalah tanda cinta Allah .

” Allah memberikan dunia pada yang Dia cintai dan yang Dia benci . Tetapi Dia tidak memberikan (kesadaran ber) agama, kecuali kepada yang Dia Cintai. Maka barang siapa diberikan (kesadaran ber) agama oleh Allah, berarti ia dicintai olehNya” ( HR. Imam Ahmad, Al Hakim dan Al Baihaqi)
      
3.      Memahami Agama

Ini adalah persoalan bertahap seperti keshalihan. Artinya kita akan mendapatkannya setahap demi setahap.

4.      Kelembutan

Dia akan menjadikan hambaNya sosok yang tenang, pribadi yang tidak emosional dan mudah bergejolak hanya karena hal-hal sepele.
” Jika Allah menginginkan kebaikan penghuni satu rumah, maka Dia masukkan kelembutan” (HR. Imam Ahmad, Al Hakim dan At Tarmidzi)

5.      Mudah melakukan ketaatan

6.      Sulit melakukan maksiat

Diantara tanda cinta Allah pada hambaNya ialah kesulitan melakukan maksiat. Ia tidak akan bisa melakukan maksiat, dan jika ia terbiasa melakukan maksiat, maka ia akan merasakan itu sangatlah sulit sehingga ia tidak bisa melakukan itu. Itu tanda cinta Allah.

7.      Husnul Khatimah

Diantara cinta Allah, Dia menutup umurnya dengan amal shalih. Ini sangat penting, sebagian manusia menghabiskan umurnya dalam ketaatan, tetapi mati dalam keadaan bermaksiat kepada Allah.

Abu Bakar berkata : ” Jika satu kakiku di dalam surga, dan kaki yang lain diluar surga, maka aku belum aman”
Jika kita melakukan maksiat, takutlah pada kematian, dan hati-hatilah kalau kita mati dalam keadaan melakukan maksiat.

Rasul Bersabda: ” Jika Allah mencintai seorang hamba, Dia akan memaniskannya”
Sahabat bertanya : ” Apa itu memaniskannya ya Rasulullah? ”
Ia berkata : ” Dia akan memberi ia petunjuk untuk melakukan kebaikan saat menjelang ajalnya, sehingga tetangga akan meridhainya-atau ia berkata- orang sekelilingnya” (HR. Al Hakim)

Baca selengkapnya »

0

Ayip Rizal

|
Nama Lengkap : Ayip Rizal
Panggilan : Ayip/ Rizal
Tempat, tanggal lahir : Banjarmasin, 15 September 1984
Orang tua : Wagiman (ayah) dan Suci Harwati (Ibu)
Anak ke : 4 dari 5 Bersaudara
Tinggi, berat : 193 cm / 78kg
Hobi : Jalan-jalan dan nonton
Moto Hidup : Tidak ada kata ‘TIDAK’ kalo mau berusaha, optomis dan selalu  berusaha
 
Karir Ayip Rizal di lapangan voli masih terang benderang. Dia pun ingin terus memimpin Indonesia di event internasional. Tapi, Ayip kini juga berfokus menggapai karir gemilang di kepolisian. Belajar dari anggota pun dilakoninya.

MATAHARI hampir berada tepat di atas kepala. Tapi, wajah Ayip Rizal masih tampak segar, Rabu siang itu (5/11). Sorot matanya juga cukup tajam. Diamatinya dengan saksama berkas di mejanya. Siang itu pria yang akrab disapa Genter tersebut benar-benar terjaga. Genter adalah bahasa Jawa yang berarti galah. Buluh panjang untuk menjolok buah atau semacamnya.
Empat sampai sepuluh tahun lalu, Ayip tidak seperti itu. Ketika ketinggian matahari di atas kepala, bakal sulit menemukan Ayip terjaga dengan sorot mata begitu tajam.
Masa-masa itu, pada jam tersebut, pria 29 tahun itu lebih banyak menggunakan waktunya untuk rebahan di tempat tidur. Bahkan, matanya sering terpejam dengan hanya mengenakan kaus dan celana kolor. ’’Itu salah satu perbedaan mencolok kehidupan saya sekarang setelah menjadi polisi,’’ katanya.
Sejak 2010, Ayip memang bergabung di kepolisian. Pangkatnya saat ini inspektur polisi satu (iptu). Pria kelahiran Banjarmasin tersebut kini berdinas di Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur.
Dengan status perwira polisi, kini Ayip memang harus selalu terjaga saat siang lantaran harus berdinas. Tentu saja, dia harus berpakaian resmi layaknya polisi pada umumnya.
Jauh sebelum menjadi polisi, Ayip lebih lekat dengan dunia bola voli. Bahkan, sampai saat ini, suami Elsa Permata Sakti itu tidak bisa lepas dari voli. Sampai saat ini, Ayip masih tercatat sebagai kapten tim nasional (timnas) voli Indonesia. Namanya juga masih menjadi kandidat kuat daftar pemain timnas untuk proyeksi SEA Games 2015 di Singapura.
 
Di lapangan voli, prestasi Ayip juga sangat mengilap. Bersama Surabaya Samator, pemain bertinggi 193 cm tersebut pernah mencicipi dua kali podium juara. Ayip juga dua kali mengantarkan Indonesia merebut medali emas SEA Games pada 2007 dan 2009.
Ayip juga pernah dinobatkan sebagai pemain voli terbaik Asia Tenggara pada 2009. Prestasi gemilangnya itu membuatnya pernah dikontrak salah satu klub Vietnam. ’’Saat ini saya juga masih mendapat tawaran dari klub Turki dan Thailand. Tentu bayarannya sangat menggiurkan. Tapi, saya memutuskan tetap di sini,’’ ungkapnya.
Pebola voli yang bermain di posisi all round itu sadar bahwa dirinya tidak bisa meninggalkan voli. Apalagi saat ini karirnya masih bersinar terang. Kendati begitu, Ayip saat ini juga ingin berfokus mengejar karir di dunia lain, dunia yang sudah diputuskan menjadi kehidupan keduanya: polisi. Apalagi, sejak bergabung dengan polisi, Ayip belum sekalipun menduduki kursi penting di kepolisian. Baik di tingkat kepolisian sektor (polsek) atau kepolisian resor (polres) sesuai dengan pangkatnya.
Selepas lulus pendidikan sekolah perwira (sepa) pada 2010, Ayip ditugaskan sebagai perwira pertama (pama) di bagian SDM Mabes Polri. Terhitung mulai Agustus 2014, penghobi nonton tersebut juga hanya ditempatkan sebagai pama di Ditlantas Polda Jawa Timur.
Ayip memang tidak bisa menolak posisi tersebut. Sebab, itu merupakan keputusan pimpinan. ’’Tapi, sebagai polisi, tentu saya ingin berkarir sebaik-baiknya di sini (polisi). Artinya, saya ingin mendapat kepercayaan memegang jabatan dalam kepolisian,’’ ujarnya.
Untuk mendapat kepercayaan tersebut, Ayip pun mulai mengurangi intensitasnya di voli. Karena itu, dia menampik tawaran dari klub luar negeri. Kendati begitu, tidak berarti Ayip mundur dari pentas bola voli. Dia memang masih ingin tampil di Proliga tahun depan dan membela Merah Putih di SEA Games 2015.
’’Mungkin Proliga dan SEA Games tahun depan menjadi penampilan terakhir. Setelah itu, saya ingin dekat dengan voli dari balik lapangan dan tentu saja mengejar karir di kepolisian,’’ paparnya.
Demi karir cemerlang di kepolisian, bukan sekadar intensitas di voli yang dikurangi, Ayip kini juga tekun belajar segala hal tentang kepolisian. Belajar berbagai hal yang berkaitan dengan masyarakat. ’’Sudah empat tahun saya jadi polisi. Tapi, bagi saya, ini dunia baru. Karena itu, saya berusaha terus belajar,’’ ungkapnya.
 

Baca selengkapnya »

0

Maya Kurnia Indri

|

PROFIL DAN BIODATA MAYA KURNIA INDRI

Nama Lengkap : Maya Kurnia Indri Sari
Nama Panggilan : Maya
Tempat Lahir : Sidoarjo
TGL Lahir : 17 Februari 1992
Hoby : Volli Ball
No Punggung : 17
Posisi Quiker
Tinggi Badan :178 Cm
Berat Badan : 68 Kg
Status : Menikah



Riwayat Pendidikan :

SD : SD Negeri Waru 1 Sidoarjo
SMP : SMP Negeri 2 Sidoarjo (smp kls 2)
SMP Negeri 4 Gresik (kls 3)
SMA : SMA Negeri 1 Manyar
Universitas : Universitas Yos Sudarso Surabaya

Riwayat Club Bermain :

Sparta Sidoarjo
Petrokimia Gersik (2010)
Surabaya Bank Jatim
Jakarta Popsipo Polwan(2011 s/d 2012)
Manokwari Valleria Papua Barat(2013)
Jakarta Pertamina Energi (2014)
Jakarta Pertamina Energi (2015)

Prestasi :
2009 : runner-up livoli (bank jatim)
2010 : juara livoli (bank jatim)
           posisi ketiga voli proliga (petrokimia gersik)
2011 : runner-up livoli (bank jatim)
          runner-up proliga (popsipo polwan)
2012 : juara livoli (bank jatim)
          juara voli proliga (popsipo polwan)
2013 : juara livoli (bank jatim)
          Runner-up voli proliga (manokwari valleria)

Penghargaan :
MVP livoli tahun 2008, 2011, 2012, 2013
Blocker terbaik piala persiden tahun 2010
pemain favorite kejuaraan voli asia tenggara filiphina 2010
Best Scorer kejuaraan junior asia tenggara 2009
best blocker kejuaraan asia tenggara 2010
 


Jika Kazakhstan punya Sabina Altynbekova, Indonesia punya atlet voli yang tak kalah cantik dan hebatnya. Dia adalah Maya Kurnia Indri. Atlet Pelatnas kelahiran 17 Februari 1992 ini tak pernah membuat mata penikmat voli lelah melihatnya beraksi di lapangan. Selain cantik, kecepatannya di lapangan tak jarang membuat penonton berdecak kagum.


Maya menceritakan pengalamannya ketika pertama kali bergabung di Pelatnas dengan para pemain senior. Ketika itu usianya masih 15 tahun. Meski masih muda, ia langsung menyedot perhatian ketika menyabet MVP Livoli tahun 2013.
Maya memang jadi salah satu andalan di Timnas setelah masuk Pelatnas. Posisi itu tidak diraihnya dengan mudah, namun dengan latihan keras. Apalagi posisinya sebagai quicker. Tiap hari Maya berlari lima sampai tujuh kilometer dan latihan keras lainnya.
“Latihan lompat vertikal, dan latihan otot tangan. Juga latihan blocking, tiap hari sama tosser sekitar 15 menit,” ceritanya
Sejak bersekolah di SMAN 1 Manyar, Gresik, Jawa Timur,kemampuannya sudah diakui. Ia bergabung tim inti klub Petrokimia Gresik. Penampilannya ternyata memikat para penonton.  Dari Gresik itulah voli membawa Maya ke berbagai kota, termasuk ke Vietnam dan masuk tim sebagai pemain termuda.
“Dukungan keluarga selalu paling utama. Juga para senior dan pemain lain. Kita sekarang lebih enjoy aja. Curhat bareng juga habis latihan,” tutupnya.
Baca selengkapnya »

0

Granit xhaka Arsenal

|

Granit Xhaka Profile

Born September 27, 1992
Basel, Switzerland
Position: Midfielder
Squad Number: 29
Previous Club(s) FC Basel, Borussia Monchengladbach
Granit spent four seasons in Germany, including 2014/15 when he was named in the Bundesliga Team of the Season after helping Gladbach defy the odds to finish third.
Before playing in Germany, the tough, combative central midfielder with an eye for a long pass and a fierce shot, spent 10 years with hometown club Basel. After progressing through the side’s youth ranks, Granit cemented his place as a first-team regular in a team full of exciting Swiss starlets.
Alongside his older brother Taulant, Granit won two Swiss League titles and the Swiss Cup, and also helped Basel knock Manchester United out of the Champions League during a historic 2011/12 campaign.
A Switzerland international with more than 40 caps, he has also tasted success at youth level, winning the 2009 Under-17 World Cup in Nigeria before helping his country finish second in the 2011 European Under-21 Championship.
Before making his international bow at senior level, Granit was eligible to represent Albania due to his parents, but chose Switzerland and made his debut against England at Wembley in 2011.
Granit’s most memorable moment for his country, though, came at the 2014 World Cup when he scored in Switzerland’s 5-2 defeat against France in Salvador.
He played in all four of Switzerland's matches at Euro 2016, including a man-of-the-match display against his brother's Albania side.

Read more at http://www.arsenal.com/first-team/players/granit-xhaka#u7ly9kvHIOrVESsr.99
Baca selengkapnya »

Selasa, 26 Juli 2016

0

Harga dan Spesifikasi Samsung S7

|

 

Harga Samsung Galaxy S7 Terbaru Tabloid Pulsa

Bulan/Tahun Harga Baru Harga Second
Februari 2016
Maret 2016
April 2016 £ 599 (Rp. 11 Jutaan)
Mei 2016 £ 599 (Rp. 11 Jutaan)
Juni 2016 £ 599 (Rp. 11 Jutaan)
Juli 2016 Rp. 8,500,000

Spesifikasi Samsung Galaxy S7

  • Layar 5.1″Super AMOLED
  • Resolusi 2560 x 1440 Pixel,
    16jt Warna
  • Corning Gorilla Glass 5
  • Memori Internal : 32GB
  • Memori Eksternal : MicroSD
    Up to 200GB
  • Dimensi : 142.4 x 69.6 x 7.9 mm
  • Berat : 152 gram
  • Bahan : Frame Metal + Glass
  • Water n Dust Resistan IP 68
  • Gyroscope for Virtual Reality
  • Always On Display
  • Dual SIM, Hybrid, Nano-SIM
  • Jaringan GPRS,EDGE, 3G
  • HSDPA, HSUPA, 4G LTE
  • Kamera 12 MP, Autofocus,
    OIS, dual-LED Flash
  • Perekam Video: 2160p@30fps
  • Kamera Depan: Ada 8 MP
  • OS Android v 6.0 marshmallow
  • RAM 4 GB
  • WIFI, GPS, Bluetooth 4.0
  • Radio FM, USB Type C
  • CPU Exynos 8 Octa 8890
    Octacore 2.3 Ghz
  • GPU Mali-T880 MP12
  • Baterai 3000 mAh
  • Non Removable
  • Fast Charging
Baca selengkapnya »

0

ASUS Zenfone GO z00vd

|




Diperkenalkan      Agustus 2015


Dimensi/Berat     144.5 x 71 x 9.98 mm/135 gram

SIM/Network     Dual SIM GSM

GSM 850 / 900 / 1800 / 1900

UMTS 850 / 900 / 1900 / 2100

Layar     5.0", HD 720 x 1280 pixels, ~294 ppi

IPS-LCD Capacitive Touchscreen 16M Colors

Multitouch

OS     Android v5.1 Lollipop

CPU     MediaTek MT6580, Qud-core 1.3 GHz Cortex-A7

Mali-400 MP1

Memori     Internal 8GB/16GB

MicroSD Up 64 GB

RAM      2 GB

Internet/Konektivitas      3G: HSPA 42/5.76 Mbps

2G: EDGE, GPRS

Bluetooth v4.0 A2DP

microUSB v2.0

WLAN     Wi-Fi 802.11 b/g/n, hotspot

Kamera     Depan: 2 MP

Belakang: 8 MP, 3264 x 2448 pixels, 1080p@30fps

Fitur Kamera     Autofocus, Continious shooting, Digital zoom, Digital Image stabilization,
Geotagging, Panorama, HDR, TOuch FOcus, Face detection, White balance setting, ISO setting, Exposure compensation, Scene Mode.

Fitur Lain     Browser HTML, HTML5, CSS 3

A-GPS

FM Radio

MP3/WAV/eAAC+ player

MP4/H.264 player

Dolby Audio Teknology

Baterai     Li-Po 2070 mAh
Baca selengkapnya »

0

Pengukuran pada Bayi

|



  1. Mengukur Berat Badan Bayi menggunakan Dacin
Alat yang dapat memenuhi persyaratan dan kemudian dipilih dan dianjurkan untuk digunakan dalam penimbangan adalah dacin. Dengan alasan :
a)Dacin sudah dikenal umum sampai di pelosok pedesaan
b)Dibuat di Indonesia, bukan impor, dan mudah didapat, harga terjangkau
c)Ketelitian dan ketetapan cukup baik
  1. d) Aman digunakan
  2. e) Tidak membahayakan anak terjatuh pada waktu ditimbang, misalnya menggunakan tali atau sejenisnya yang cukup kuat untuk menggantungkan dacin.
Cara Menimbang Berat Badan menggunakan dacin
Memeriksa dacin dengan seksama, masih dalam kondisi baik atau
tidak. Dacin yang baik adalah apabila bandul geser berada pada posisi skala 0,0 kg, jarum penunjuk berada pada posisi seimbang. Setelah alat timbang lainnya (celana atau sarung timbang) dipasang pada dacin, lakukan peneraan yaitu cara menambah beban pada ujung tangkai dacin, misalnya plastik berisi pasir.
Petunjuk bagaimana cara menimbang balita dengan menggunakan dacin.
Langkah-langkah tersebut dikenal dengan penimbangan, yaitu :
  1. Menggantungkan dacin pada :
  2. Dahan pohon; b. Palang rumah, atau penyangga kaki tiga
  3. Memeriksa apakah dacin sudah tergantung kuat. Tarik batang dacin ke bawah kuat-kuat.
  4. Letakkan bandul geser pada angka 0 (nol) sebelum dipakai. Batang dacin dikaitkan dengan tali pengaman
  5. Pasanglah celana timbang, kotak timbang atau sarung timbang yang kosong pada dacin. Ingat bandul geser pada angka 0 (nol)
  6. Seimbangkan dacin yang sudah dibebani celana timbang, sarung timbang atau kotak timbangan dengan cara memasukkan pasir ke dalam kantong plastik.
  7. Anak atau bayi ditimbang, dan seimbangkan dacin. Saat ditimbang, pakaian dibuat seminim mungkin, sepatu, baju/pakaian yang cukup tebal harus ditanggalkan kantong celana timbang tidak dapat digunakan.
  8. Geser bandul sampai tercapai keadaan seimbang, kedua ujung jarum terdapat pada satu titik.
  9. Tentukan berat badan anak atau bayi, dengan membaca angka di ujung bandul geser.
  10. Catat hasil penimbangan diatas dengan secarik kertas. Catat berat badan dengan teliti sampai satu angka desimal,misalnya 7,5 kg
  11. Geserlah bandul ke angka 0 (nol), letakkan batang dacin dalam tali pengaman, setelah itu bayi atau anak dapat diturunkan.
  • Cara mengukur bayi menggunakan timbangan bayi.
Berikut ini adalah cara mengukur berat badan bayi dengan menggunakan timbangan bayi :
  1. Letakkan timbangan pada alas yang rata dan kuat.
  2. Beri alas tipis yang bersih, misalnya selimut tipis atau tisu lebar.
  3. Pastikan bahwa jarum berada pada angka nol (0)
  4. Sebelum ditimbang, lepaskan alas kaki, baju dan topi bayi. Bayi sebaiknya ditimbang tanpa pakaian.
  5. Pengukur berdiri di depan skala timbangan
  6. Bayi ditidurkam pada timbangan.
  7. Ketika menimbang, tangan petugas diletakkan diatas tubuh bayi ( tidak menempel ) untuk mencegah bayi jatuh saat ditimbang
  8. Tentukan hasil berat badan bayi sesuai dengan jarum petunjuk pada timbangan, kemudian catat hasil pengukurannya.

Timbangan bayi

Cara mengukur tinggi badan
Cara mengukur tinggi badan menggunakan infantometer adalah sebagai berikut :
  1. Sebelum mengukur panjang bayi letakkanlah alat pada permukaan yang rata dengan ketinggian yang nyaman untuk mengukur dan cukup kuat.
  2. Beri alas yang tidak terlalu tebal, bersih, dan nyaman misalnya selembar selimut tipis atau kertas tisu yang lebar.
  3. Sebelum megukur tinggi badan bayi lepaskan tutup kepala bayi misalnya topi, hiasan rambut, dan kaos kaki bayi
  4. Kemudian pengukur berdiri pada salah satu sisi. Sebaiknya sisi yang paling dekat dengan skala pengukur
  5. Letakkan bayi dengan kepala menempel pada bagian kepala atau head board
  6. Posisikan kepala bayi sehingga sudut luar mata dan sudut atas liang telinga berada pada garis yang tegak lurus dengan bidang infantometer.
  7. Usahana dapat mempertahankan kepala bayi pada posisi
  8. Luruskan tubuh bayi sejajar dengan bidang infantometer
  9. Luruskan tungkai bayi bila perlu salah satu tangan pengukur menahan agar lutut bayi lurus
  10. Tangan pengukur menekan lutut bayi kebawah dengan lembut
  11. Dengan tangan yang lain pengukur mendorong atau menggerakkan bagian kaki atau foot board sehingga menempel dengan tumit bayi.
  12. Posisi kaki bayi adalah jari kaki menunjuk ke atas
  13. Baca ukuran panjang badan bayi sampai 0,1 cm terdekat. Pengukuran dapat dilakuakan pada satu atau dua kaki bayi.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengukuran tinggi badan
  1. Usahakan agar ibu berada pada posisi yang terlihat oleh bayi agar bayi lebih tenang bila tidak ada asisten pengukur ibu dapat diajari untuk menjadi asisten pengukur.
  2. Jangan menekan lutut terlalu keras terutama pada bayi kecil
  3. Hal yang perlu diperhatikan untuk mengukur tinggi badan bayi adalah posisikan kepala, luruskan badan dan tungkai, posisikan kaki, ukur panjang badan sampai 0,1 cm terdekat.
  4. Jika bayi diukur telanjang, alasi papan pengukur dengan menggunakan kain kering untuk menghindari cedera.
  5. Jika ruang tempat pengukuran dalam keadaan dingin maka selimuti anak agar tetap hangat sambil menunggu pengukuran
  1. Pengukuran menggunakan Pita ( Meteran )
Pengukuran panjang bayi dapat juga menggunakan alat yang paling sedarhana yaitu pita(meteran).
Gambar pita meteran
Cara mengukur panjang bayi dengan menggunkan pita ( meteran adalah sebagai berikut :
  1. Siapkan pita pengukur (meteran)
  2. Baringkan anak telentang tanpa bantal (supinasi), luruskan lutut sampaimenempel pada meja (posisi ekstensi)
  3. Luruskan bagian puncak kepala dan bagian bawah kaki lalu ukur sesuai dengan skala yang tertera.
  4. Memberi tanda pada tempat tidur (tempat tidur harus rata/datar) berupa garis atau titik pada bagian puncak kepala dan bagian tumit kaki bayi. Lalu ukur jarak antara kedua tanda tersebut dengan pita pengukur.
  5. Tinggi badan juga dapat diperkirakan berdasarkan rumus dari Behram (1992)
Tinggi badan dapat juga diperkirakan. Berikut ini adalah cara memperkirakan tinggi badan dengan menggunakan rumus Behram :
  1. Perkiraan panjang lahir : 50 cm
  2. Perkiraan panjang badan usia 1 tahun = 1,5 x Panjang Badan Lahir
  3. Perkiraan panjang badan usia 4 tahun = 2 x panjang badan lahir
  4. Perkiraan panjang badan usia 6 tahun = 1,5 x panjang badan usia 1 tahun
  5. Usia 13 tahun = 3 x panjang badan lahir
  6. Dewasa = 3,5 x panjang badan lahir atau 2 x panjang badan 2 tahun
Baca selengkapnya »

0

Pengukuran Gizi Dewasa

|
LILA
1)    Responden diminta berdiri tegak .
2)    Responden diminta untuk membuka lengan pakaian yang menutuplengan kiri   atas (bagi yang kidal gunakan lengan kanan)
3)    Tekukan tangan responden membentuk 900 dengan telapak tanganmenghadap ke atas. Pengukur berdiri dibelakang dan menentukantitik tengah antara tulang rusuk atas pada bahu kiri dan siku
4)    Ditandai titik tengah tersebut dengan pena
5)    Dengan tangan tergantung lepas dan siku lurus di samping badan,telapak tangan menghadap ke bawah.
6)    Diukur lingar lengan atas pada posisi mid point dengan pitaLILA menempel pada kulit dan dilingkarkan secara hotizontal padalengan. Perhatikan jangan sampai pita menekan kulit atau adarongga antara kulit dan pita
7)    lingkar lengan atas dicatat pada skala 0,1 cm terdekat

c)    Lingkar Pinggang
1)    Responden menggunakan pakaian yang longgar (tidak menekan) sehingga alat ukur dapat diletakkan dengan sempurna. Sebaiknya pita pengukur tidak berada di atas pakaian yang digunakan 
2)    Responden berdiri tegak dengan perut dalam keadaan rileks.
3)     Pengukur menghadap ke subjek dan meletakkan alat ukur melingkar pinggang secara horizontal dimana merupakan bagian paling kecil dari tubuh atau pada bagian tulang rusuk paling terakhir.
4)     Pengukuran dilakukan di akhir dari ekspresi yang normal dan alat ukurtidak menekn kulit. 
5)    Dibaca dengan teliti hasil pengukuran pada pita hingga 0,1 cm terdekat

d)   Lingkar Panggul
1)    Responden mengenakan pakaian yang tidak terlaku menekan
2)    Responden berdiri tegak dengan kedua lengan berada pada kedua sisi tubuh dan kaki rapat.
3)     Pengukur jongkok di samping responden sehingga tingkat maksimal dari penggul terlihat.
4)     Alat pengukur dilingkarkan secara horizontal tanpa menekan kulit.Seorang pembantu diperlukan untuk meletakkan alat ukur dengan tepat.
5)     Dibaca dengan teliti hasil pengukuran pada pita hingga 0,1 cm terdekat

e)    Lingkar Perut
1)    Mintalah dengan cara yang santun pada responden untuk membuka pakaian bagian atas atau menyingkapkan pakaian bagian atas dan raba tulang rusuk terakhir responden untuk menetapkan titik pengukuran.
2)    Ditetapkan titik batas tepi tulang rusuk paling bawah.
3)    Ditetapkan titik ujung lengkung tulang pangkal paha/panggul.
4)    Ditetapkan titik tengah di antara di antara titik tulang rusuk terakhirtitik ujung lengkung tulang pangkal paha/panggul dan tandai titik tengah tersebut dengan alat tulis.
5)     Responden diminta untuk berdiri tegak dan bernafas dengan normal(ekspirasi normal).
6)     Dilakukan pengukuran lingkar perut dimulai/diambil dari titik tengahkemudian secara sejajar horizontal melingkari pinggang dan perutkembali menuju titik tengah diawal pengukuran.
7)     Pengukuran juga dapat dilakukan pada bagian atas dari pusar lalu meletekkan dan melingkarkan alat ukur secara horizontal
8)     Apabila responden mempunyai perut yang gendut  ke bawah,pengukuran mengambil bagian yang paling buncit lalu berakhir pada titik tengah tersebut lagi.
9)     Pita pengukur tidak boleh melipat dan ukur lingkar pinggang mendekati angka 0,1 cm.

f)     Tebal Lemak Dibawah Kulit
1)    Pengukuran dilakukan pada daerah biceps (daerah lengan bagian atas), triceps (daerah lengan bagian belakang), subscapular (daerah bagian bawah bahu), dan supraililac (daerah pinggang depan). Pengukuran dilakukan pada sisi kiri tubuh.
2)    Kulit di cubit dan di angkat tidak terlalu kuat) di antara jari telunjuk dan ibu jari tangan kiri, tanpa menyertakan jaringan otot di bawahnya.
3)    Pada setiap bagian tubuh dilakukan pengukuran masing-masing 3 kali hasilnya  kemudian di rata-ratakan. Selanjutnya hasil rata-rata pengukuran daerah I, II, III, IV dijumlahkan.
Baca selengkapnya »

Copyright © 2010 LA TAHZAN

Template N2y Shadow By Nano Yulianto