Selasa, 26 Juli 2016

Pengukuran pada Bayi

|



  1. Mengukur Berat Badan Bayi menggunakan Dacin
Alat yang dapat memenuhi persyaratan dan kemudian dipilih dan dianjurkan untuk digunakan dalam penimbangan adalah dacin. Dengan alasan :
a)Dacin sudah dikenal umum sampai di pelosok pedesaan
b)Dibuat di Indonesia, bukan impor, dan mudah didapat, harga terjangkau
c)Ketelitian dan ketetapan cukup baik
  1. d) Aman digunakan
  2. e) Tidak membahayakan anak terjatuh pada waktu ditimbang, misalnya menggunakan tali atau sejenisnya yang cukup kuat untuk menggantungkan dacin.
Cara Menimbang Berat Badan menggunakan dacin
Memeriksa dacin dengan seksama, masih dalam kondisi baik atau
tidak. Dacin yang baik adalah apabila bandul geser berada pada posisi skala 0,0 kg, jarum penunjuk berada pada posisi seimbang. Setelah alat timbang lainnya (celana atau sarung timbang) dipasang pada dacin, lakukan peneraan yaitu cara menambah beban pada ujung tangkai dacin, misalnya plastik berisi pasir.
Petunjuk bagaimana cara menimbang balita dengan menggunakan dacin.
Langkah-langkah tersebut dikenal dengan penimbangan, yaitu :
  1. Menggantungkan dacin pada :
  2. Dahan pohon; b. Palang rumah, atau penyangga kaki tiga
  3. Memeriksa apakah dacin sudah tergantung kuat. Tarik batang dacin ke bawah kuat-kuat.
  4. Letakkan bandul geser pada angka 0 (nol) sebelum dipakai. Batang dacin dikaitkan dengan tali pengaman
  5. Pasanglah celana timbang, kotak timbang atau sarung timbang yang kosong pada dacin. Ingat bandul geser pada angka 0 (nol)
  6. Seimbangkan dacin yang sudah dibebani celana timbang, sarung timbang atau kotak timbangan dengan cara memasukkan pasir ke dalam kantong plastik.
  7. Anak atau bayi ditimbang, dan seimbangkan dacin. Saat ditimbang, pakaian dibuat seminim mungkin, sepatu, baju/pakaian yang cukup tebal harus ditanggalkan kantong celana timbang tidak dapat digunakan.
  8. Geser bandul sampai tercapai keadaan seimbang, kedua ujung jarum terdapat pada satu titik.
  9. Tentukan berat badan anak atau bayi, dengan membaca angka di ujung bandul geser.
  10. Catat hasil penimbangan diatas dengan secarik kertas. Catat berat badan dengan teliti sampai satu angka desimal,misalnya 7,5 kg
  11. Geserlah bandul ke angka 0 (nol), letakkan batang dacin dalam tali pengaman, setelah itu bayi atau anak dapat diturunkan.
  • Cara mengukur bayi menggunakan timbangan bayi.
Berikut ini adalah cara mengukur berat badan bayi dengan menggunakan timbangan bayi :
  1. Letakkan timbangan pada alas yang rata dan kuat.
  2. Beri alas tipis yang bersih, misalnya selimut tipis atau tisu lebar.
  3. Pastikan bahwa jarum berada pada angka nol (0)
  4. Sebelum ditimbang, lepaskan alas kaki, baju dan topi bayi. Bayi sebaiknya ditimbang tanpa pakaian.
  5. Pengukur berdiri di depan skala timbangan
  6. Bayi ditidurkam pada timbangan.
  7. Ketika menimbang, tangan petugas diletakkan diatas tubuh bayi ( tidak menempel ) untuk mencegah bayi jatuh saat ditimbang
  8. Tentukan hasil berat badan bayi sesuai dengan jarum petunjuk pada timbangan, kemudian catat hasil pengukurannya.

Timbangan bayi

Cara mengukur tinggi badan
Cara mengukur tinggi badan menggunakan infantometer adalah sebagai berikut :
  1. Sebelum mengukur panjang bayi letakkanlah alat pada permukaan yang rata dengan ketinggian yang nyaman untuk mengukur dan cukup kuat.
  2. Beri alas yang tidak terlalu tebal, bersih, dan nyaman misalnya selembar selimut tipis atau kertas tisu yang lebar.
  3. Sebelum megukur tinggi badan bayi lepaskan tutup kepala bayi misalnya topi, hiasan rambut, dan kaos kaki bayi
  4. Kemudian pengukur berdiri pada salah satu sisi. Sebaiknya sisi yang paling dekat dengan skala pengukur
  5. Letakkan bayi dengan kepala menempel pada bagian kepala atau head board
  6. Posisikan kepala bayi sehingga sudut luar mata dan sudut atas liang telinga berada pada garis yang tegak lurus dengan bidang infantometer.
  7. Usahana dapat mempertahankan kepala bayi pada posisi
  8. Luruskan tubuh bayi sejajar dengan bidang infantometer
  9. Luruskan tungkai bayi bila perlu salah satu tangan pengukur menahan agar lutut bayi lurus
  10. Tangan pengukur menekan lutut bayi kebawah dengan lembut
  11. Dengan tangan yang lain pengukur mendorong atau menggerakkan bagian kaki atau foot board sehingga menempel dengan tumit bayi.
  12. Posisi kaki bayi adalah jari kaki menunjuk ke atas
  13. Baca ukuran panjang badan bayi sampai 0,1 cm terdekat. Pengukuran dapat dilakuakan pada satu atau dua kaki bayi.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengukuran tinggi badan
  1. Usahakan agar ibu berada pada posisi yang terlihat oleh bayi agar bayi lebih tenang bila tidak ada asisten pengukur ibu dapat diajari untuk menjadi asisten pengukur.
  2. Jangan menekan lutut terlalu keras terutama pada bayi kecil
  3. Hal yang perlu diperhatikan untuk mengukur tinggi badan bayi adalah posisikan kepala, luruskan badan dan tungkai, posisikan kaki, ukur panjang badan sampai 0,1 cm terdekat.
  4. Jika bayi diukur telanjang, alasi papan pengukur dengan menggunakan kain kering untuk menghindari cedera.
  5. Jika ruang tempat pengukuran dalam keadaan dingin maka selimuti anak agar tetap hangat sambil menunggu pengukuran
  1. Pengukuran menggunakan Pita ( Meteran )
Pengukuran panjang bayi dapat juga menggunakan alat yang paling sedarhana yaitu pita(meteran).
Gambar pita meteran
Cara mengukur panjang bayi dengan menggunkan pita ( meteran adalah sebagai berikut :
  1. Siapkan pita pengukur (meteran)
  2. Baringkan anak telentang tanpa bantal (supinasi), luruskan lutut sampaimenempel pada meja (posisi ekstensi)
  3. Luruskan bagian puncak kepala dan bagian bawah kaki lalu ukur sesuai dengan skala yang tertera.
  4. Memberi tanda pada tempat tidur (tempat tidur harus rata/datar) berupa garis atau titik pada bagian puncak kepala dan bagian tumit kaki bayi. Lalu ukur jarak antara kedua tanda tersebut dengan pita pengukur.
  5. Tinggi badan juga dapat diperkirakan berdasarkan rumus dari Behram (1992)
Tinggi badan dapat juga diperkirakan. Berikut ini adalah cara memperkirakan tinggi badan dengan menggunakan rumus Behram :
  1. Perkiraan panjang lahir : 50 cm
  2. Perkiraan panjang badan usia 1 tahun = 1,5 x Panjang Badan Lahir
  3. Perkiraan panjang badan usia 4 tahun = 2 x panjang badan lahir
  4. Perkiraan panjang badan usia 6 tahun = 1,5 x panjang badan usia 1 tahun
  5. Usia 13 tahun = 3 x panjang badan lahir
  6. Dewasa = 3,5 x panjang badan lahir atau 2 x panjang badan 2 tahun

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2010 LA TAHZAN

Template N2y Shadow By Nano Yulianto