PROFIL DAN BIODATA MAYA KURNIA INDRI
Nama Panggilan : Maya
Tempat Lahir : Sidoarjo
TGL Lahir : 17 Februari 1992
Hoby : Volli Ball
No Punggung : 17
Posisi QuikerTinggi Badan :178 Cm
Berat Badan : 68 Kg
Status : Menikah
Riwayat Pendidikan :
SD : SD Negeri Waru 1 Sidoarjo
SMP : SMP Negeri 2 Sidoarjo (smp kls 2)
SMA : SMA Negeri 1 Manyar
Universitas : Universitas Yos Sudarso Surabaya
Riwayat Club Bermain :
Sparta Sidoarjo
Petrokimia Gersik (2010)
Surabaya Bank Jatim
Jakarta Popsipo Polwan(2011 s/d 2012)
Manokwari Valleria Papua Barat(2013)
Jakarta Pertamina Energi (2014)
Jakarta Pertamina Energi (2015)
Prestasi :
2009 : runner-up livoli (bank jatim)
2010 : juara livoli (bank jatim)
posisi ketiga voli proliga (petrokimia gersik)
2011 : runner-up livoli (bank jatim)
runner-up proliga (popsipo polwan)
2012 : juara livoli (bank jatim)
juara voli proliga (popsipo polwan)
2013 : juara livoli (bank jatim)
Runner-up voli proliga (manokwari valleria)
Penghargaan :
MVP livoli tahun 2008, 2011, 2012, 2013
Blocker terbaik piala persiden tahun 2010
pemain favorite kejuaraan voli asia tenggara filiphina 2010
Best Scorer kejuaraan junior asia tenggara 2009
best blocker kejuaraan asia tenggara 2010
Jika Kazakhstan punya Sabina Altynbekova, Indonesia punya atlet voli yang tak kalah cantik dan hebatnya. Dia adalah Maya Kurnia Indri. Atlet Pelatnas kelahiran 17 Februari 1992 ini tak pernah membuat mata penikmat voli lelah melihatnya beraksi di lapangan. Selain cantik, kecepatannya di lapangan tak jarang membuat penonton berdecak kagum.
Maya menceritakan pengalamannya ketika pertama kali bergabung di Pelatnas dengan para pemain senior. Ketika itu usianya masih 15 tahun. Meski masih muda, ia langsung menyedot perhatian ketika menyabet MVP Livoli tahun 2013.
Maya memang jadi salah satu andalan di Timnas setelah masuk Pelatnas. Posisi itu tidak diraihnya dengan mudah, namun dengan latihan keras. Apalagi posisinya sebagai quicker. Tiap hari Maya berlari lima sampai tujuh kilometer dan latihan keras lainnya.
“Latihan lompat vertikal, dan latihan otot tangan. Juga latihan blocking, tiap hari sama tosser sekitar 15 menit,” ceritanya
Sejak bersekolah di SMAN 1 Manyar, Gresik, Jawa Timur,kemampuannya sudah diakui. Ia bergabung tim inti klub Petrokimia Gresik. Penampilannya ternyata memikat para penonton. Dari Gresik itulah voli membawa Maya ke berbagai kota, termasuk ke Vietnam dan masuk tim sebagai pemain termuda.
“Dukungan keluarga selalu paling utama. Juga para senior dan pemain lain. Kita sekarang lebih enjoy aja. Curhat bareng juga habis latihan,” tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar