Selasa, 26 Juli 2016

Pengukuran Gizi Dewasa

|
LILA
1)    Responden diminta berdiri tegak .
2)    Responden diminta untuk membuka lengan pakaian yang menutuplengan kiri   atas (bagi yang kidal gunakan lengan kanan)
3)    Tekukan tangan responden membentuk 900 dengan telapak tanganmenghadap ke atas. Pengukur berdiri dibelakang dan menentukantitik tengah antara tulang rusuk atas pada bahu kiri dan siku
4)    Ditandai titik tengah tersebut dengan pena
5)    Dengan tangan tergantung lepas dan siku lurus di samping badan,telapak tangan menghadap ke bawah.
6)    Diukur lingar lengan atas pada posisi mid point dengan pitaLILA menempel pada kulit dan dilingkarkan secara hotizontal padalengan. Perhatikan jangan sampai pita menekan kulit atau adarongga antara kulit dan pita
7)    lingkar lengan atas dicatat pada skala 0,1 cm terdekat

c)    Lingkar Pinggang
1)    Responden menggunakan pakaian yang longgar (tidak menekan) sehingga alat ukur dapat diletakkan dengan sempurna. Sebaiknya pita pengukur tidak berada di atas pakaian yang digunakan 
2)    Responden berdiri tegak dengan perut dalam keadaan rileks.
3)     Pengukur menghadap ke subjek dan meletakkan alat ukur melingkar pinggang secara horizontal dimana merupakan bagian paling kecil dari tubuh atau pada bagian tulang rusuk paling terakhir.
4)     Pengukuran dilakukan di akhir dari ekspresi yang normal dan alat ukurtidak menekn kulit. 
5)    Dibaca dengan teliti hasil pengukuran pada pita hingga 0,1 cm terdekat

d)   Lingkar Panggul
1)    Responden mengenakan pakaian yang tidak terlaku menekan
2)    Responden berdiri tegak dengan kedua lengan berada pada kedua sisi tubuh dan kaki rapat.
3)     Pengukur jongkok di samping responden sehingga tingkat maksimal dari penggul terlihat.
4)     Alat pengukur dilingkarkan secara horizontal tanpa menekan kulit.Seorang pembantu diperlukan untuk meletakkan alat ukur dengan tepat.
5)     Dibaca dengan teliti hasil pengukuran pada pita hingga 0,1 cm terdekat

e)    Lingkar Perut
1)    Mintalah dengan cara yang santun pada responden untuk membuka pakaian bagian atas atau menyingkapkan pakaian bagian atas dan raba tulang rusuk terakhir responden untuk menetapkan titik pengukuran.
2)    Ditetapkan titik batas tepi tulang rusuk paling bawah.
3)    Ditetapkan titik ujung lengkung tulang pangkal paha/panggul.
4)    Ditetapkan titik tengah di antara di antara titik tulang rusuk terakhirtitik ujung lengkung tulang pangkal paha/panggul dan tandai titik tengah tersebut dengan alat tulis.
5)     Responden diminta untuk berdiri tegak dan bernafas dengan normal(ekspirasi normal).
6)     Dilakukan pengukuran lingkar perut dimulai/diambil dari titik tengahkemudian secara sejajar horizontal melingkari pinggang dan perutkembali menuju titik tengah diawal pengukuran.
7)     Pengukuran juga dapat dilakukan pada bagian atas dari pusar lalu meletekkan dan melingkarkan alat ukur secara horizontal
8)     Apabila responden mempunyai perut yang gendut  ke bawah,pengukuran mengambil bagian yang paling buncit lalu berakhir pada titik tengah tersebut lagi.
9)     Pita pengukur tidak boleh melipat dan ukur lingkar pinggang mendekati angka 0,1 cm.

f)     Tebal Lemak Dibawah Kulit
1)    Pengukuran dilakukan pada daerah biceps (daerah lengan bagian atas), triceps (daerah lengan bagian belakang), subscapular (daerah bagian bawah bahu), dan supraililac (daerah pinggang depan). Pengukuran dilakukan pada sisi kiri tubuh.
2)    Kulit di cubit dan di angkat tidak terlalu kuat) di antara jari telunjuk dan ibu jari tangan kiri, tanpa menyertakan jaringan otot di bawahnya.
3)    Pada setiap bagian tubuh dilakukan pengukuran masing-masing 3 kali hasilnya  kemudian di rata-ratakan. Selanjutnya hasil rata-rata pengukuran daerah I, II, III, IV dijumlahkan.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2010 LA TAHZAN

Template N2y Shadow By Nano Yulianto