LILA
1) Responden diminta berdiri tegak .
2) Responden diminta untuk membuka lengan pakaian
yang menutuplengan kiri atas (bagi yang kidal gunakan lengan kanan)
3) Tekukan tangan responden membentuk 900 dengan
telapak tanganmenghadap ke atas. Pengukur
berdiri dibelakang dan menentukantitik tengah antara tulang rusuk atas pada
bahu kiri dan siku
4) Ditandai titik tengah tersebut dengan pena
5) Dengan tangan tergantung lepas dan siku lurus di samping badan,telapak tangan menghadap ke bawah.
6) Diukur
lingar lengan atas pada posisi mid point dengan pitaLILA menempel pada
kulit dan dilingkarkan secara hotizontal padalengan. Perhatikan jangan sampai
pita menekan kulit atau adarongga antara kulit dan pita
7) lingkar
lengan atas dicatat pada skala 0,1 cm terdekat
1) Responden menggunakan pakaian
yang longgar (tidak menekan) sehingga alat ukur
dapat diletakkan dengan sempurna. Sebaiknya pita pengukur tidak berada di atas
pakaian yang digunakan
2) Responden berdiri tegak dengan perut dalam keadaan
rileks.
3) Pengukur menghadap ke subjek dan meletakkan alat
ukur melingkar pinggang secara horizontal dimana merupakan bagian paling kecil
dari tubuh atau pada bagian tulang rusuk paling terakhir.
4) Pengukuran dilakukan di akhir dari ekspresi yang
normal dan alat ukurtidak menekn kulit.
5) Dibaca dengan teliti hasil pengukuran pada pita hingga
0,1 cm terdekat
d)
Lingkar Panggul
1) Responden mengenakan pakaian
yang tidak terlaku menekan.
2) Responden berdiri tegak dengan
kedua lengan berada pada kedua sisi tubuh dan kaki rapat.
3) Pengukur jongkok di samping responden sehingga
tingkat maksimal dari penggul terlihat.
4) Alat pengukur dilingkarkan secara horizontal
tanpa menekan kulit.Seorang pembantu diperlukan untuk meletakkan alat ukur
dengan tepat.
5) Dibaca dengan teliti hasil pengukuran pada pita
hingga 0,1 cm terdekat
e)
Lingkar Perut
1) Mintalah dengan cara yang
santun pada responden untuk membuka pakaian bagian atas atau menyingkapkan pakaian bagian atas dan raba tulang
rusuk terakhir responden untuk menetapkan titik pengukuran.
2) Ditetapkan titik batas tepi tulang rusuk paling bawah.
3) Ditetapkan titik ujung lengkung tulang pangkal
paha/panggul.
4) Ditetapkan titik tengah di antara di antara titik
tulang rusuk terakhirtitik ujung lengkung tulang pangkal paha/panggul dan
tandai titik tengah tersebut dengan alat tulis.
5) Responden diminta untuk berdiri tegak dan
bernafas dengan normal(ekspirasi normal).
6) Dilakukan pengukuran lingkar perut
dimulai/diambil dari titik tengahkemudian secara sejajar horizontal melingkari
pinggang dan perutkembali menuju titik tengah diawal pengukuran.
7) Pengukuran juga dapat dilakukan pada bagian atas
dari pusar lalu meletekkan dan melingkarkan alat ukur secara horizontal
8) Apabila
responden mempunyai perut yang gendut ke
bawah,pengukuran mengambil bagian yang paling buncit lalu berakhir pada
titik tengah tersebut lagi.
9) Pita pengukur tidak boleh melipat dan ukur
lingkar pinggang mendekati angka 0,1 cm.
f)
Tebal Lemak Dibawah Kulit
1) Pengukuran
dilakukan pada daerah biceps (daerah lengan bagian atas), triceps (daerah
lengan bagian belakang), subscapular (daerah bagian bawah bahu), dan
supraililac (daerah pinggang depan). Pengukuran dilakukan pada sisi kiri tubuh.
2) Kulit di
cubit dan di angkat tidak terlalu kuat) di antara jari telunjuk dan ibu jari tangan
kiri, tanpa menyertakan jaringan otot di bawahnya.
3) Pada setiap
bagian tubuh dilakukan pengukuran masing-masing 3 kali hasilnya kemudian di rata-ratakan. Selanjutnya hasil rata-rata
pengukuran daerah I, II, III, IV dijumlahkan.
0 komentar:
Posting Komentar